Abstract
Karya Tari Pendidikan “Sembonyo Gandeng” merupakan tipe tari dramatari yang mengisahkan kearifan local tradisi Larung Sembonyo daerah Pesisir Prigi Kabupaten Trenggalek. Adat tradisi Larung Sembonyo diperingati setiap tahun pada Bulan Selo pada penanggalan Jawa. Adat tradisi ini dilaksanakan untuk mengenang jasa leluhur dengan melakukan “Bhancakan” sebelum dilarung ke pesisir Prigi. Bentuk dan gaya Tari Pendidikan “Sembonyo Gandeng” yaitu Tari Kreasi Traditional. Penciptaan melalui metode kontruksi yang meliputi: (1) Tahap Ekplorasi (2) Tahap Improvisasi (3) Tahap Evaluasi (4) Tahap Pembentukan Karya tari Pendidikan “Sembonyo Gandeng” merupakan temuan baru yang dapat diusulkan sebagai materi ajar ataupun bahan kajian di lingkup Sekolah Dasar. Selain itu dapat dijadikan produk bahan ajar yang memiliki hak cipta / HKI sehingga dapat dipergunakan sebagai produk andalan prodi PGSD dan kampus STKIP PGRI Trenggalek.
References
Ahmad Mu’aziz, Dicky, dkk. (2022). Kebudayaan Tradisi Labuh Laut Larung Sembonyo Di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. STKIP PGRI Trenggalek : Trenggalek.
Endraswara, Suwardi. (2003). Falsafah Hidup Jawa Menggali Mutiara Kebijakan dari Intisari Filsafah Kejawen.Yogyakarta: Cakrawala.
Garnerd, Howard. (1999). Multiple Intellegences. Alih Bahasa Alexander Sindoro. Batan Centere: Interaksara.
Geertz, Clifford. (1981). Abangan, santri, priyayi dalam masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.
Hadi, Y. Sumandiyo. (2003).Aspek-aspek Koreografi Kelompok. Yogyakarta: elkaphi
Hawkins, Alma M. (1990). Mencipta Lewat Tari (Creating Through Dance), diindonesiakan oleh Y. Sumandyo Hadi. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.
Hidayat, Robby. (2011). Koreografi dan Kreativitas. Yogyakarta: Kendil Media Pustaka Seni Indonesia
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Lestari, Tumuruning Nur Rahayu. (2019). Proses Kreatif Penciptaan Karya Tari Tumuruning. Surakarta: ISI Surakarta.
Meri, La. (1986). Elemen-Elemen Dasar Komposisi Tari. Yogyakarta:Lagaligo Press
Nasruddin, Drs, dkk. (2011). Kearifan Lokal di Tengah Modernisasi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.
Ni Wayan Sartini. (2004). Menggali Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa Lewat Ungkapan (Bebasan, Saloka, dan Paribasan). Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra. V(1).
Padminingsih, Saryuni. (2017). Karya Tari Cindelaras. Surakarta: ISI Surakarta.
Pekerti, W., dkk. (2008). Metode Pengembangan Seni. Jakarta: UniversitasTerbuka.
Purwadi, dkk.(2005). Ensiklopedi Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Bina Media.
Suharto, B. (1985). Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru. Yogyakarta: Ikalasti Yogyakarta.
Sumodiningrat, Gunawan dan Wulandari Ari. (2014). Buku Pitutur Luhur Budaya Jawa. Yogyakarta: Pustaka Narasi.
Widyastutieningrum, Sri Rochana dan Dwi Wahyudiarto. (2014). Pengantar Koreografi. Surakarta : ISI Press Surakarta.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2022 MARIA ULFA YUDHA JULISTIYANA