PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA MATERI SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SUPER
DOI:
https://doi.org/10.55933/jpd.v9i1.481Keywords:
Peningkatan, Prestasi belajar, Fisika, Model PembelajaranAbstract
Kesulitan siswa dalam mempelajari Fisika disebabkan oleh materi yang padat, menghitung serta pembelajaran dikelas yang tidak kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pembelajaran dengan metode SUPER pada siswa kelas X IPA 3 SMAN 1 DURENAN dalam menyelesaikaan soal menghitung penerapan rumus fisika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas(PTK) direncanakan dalam 2 siklus, siklus 1 dan siklus 2. Setting siklus terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Durenan dengan subyek penelitian siswa kelas X IPA 3 berjumlah 33 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, tes. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ada peningkatan prestasi belajar Fisika dengan metode belajar SUPER yang merupakan pengembangan model pembelajaran JIGSAW (Tim Ahli) Kompetensi berprestasi mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 yang ditunjukkan kenaikan nilai hasil tes dari 72,7% menjadi 84,8% . Guru menanggapi dengan baik model pembelajaran SUPER dan ingin menerapkannya pada materi lain yang sesuai
Downloads
References
Diani,R.(2016). Pengaruh Pendekatan saintifik Berbantuan LKS terhadap hasil Belajar Fisika Peserta Didik kelas XI SMA Perintis 1 Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah pendidikan Fisika Al-Biruni, Vol 5 No 1, 83-93
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. (2007). Model Pembelajaran terpadu IPA. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Erniati,U,W.,&Nurjannah.(2014).Erniati,Wahyono,U., &Nurjannah Perbandingan Hasil belajar Fisika Antara model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) Dengan Model Pembelajaran STAD Pada Siswa Kelas X SMAN 1 Ampana Kota .Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako(JPFT).Vol.2, No 1.
Fayakun,M., &Joko,P.(2015). Efektivitas Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Kontekstual(CTL) Dengan Metode Predict, Observe,Explain Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia.Vol.11 No.1,49-58
Fung, D., &Lui,W.M.(2016).Individual To Collaborative: Guided Group Work And The Role of Teacherss In Junior Secondary Science Classrooms. Internasional Journal Of Science Education. Vol.38, No 7.
Kelly, S., Olney, A. M., Donnelly,P., Nystrand, M., & D’Mello, S. K. (2018). Automatically Measuring Question Authenticity in Real-World Classrooms. Educational Researcher, 47(7), 451-464.https://doi.org/10.3102/0013189X18785613
Manaf, A. (2015). Penelitian pendidikan: pendekatan kualitatif. Kalimedi
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded
sourcebook. Sage
MGMP Fisika, (2020). Buku Pintar Belajar Fisika: Sagufindo Kinarya
Muhtar A. Karim. (dkk), 2006, Pelatihan Lesson Study Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Berprestasi dan Pengurus MGMP bidang MIPA. Makalah disajikan dalam Diklat Pengembangan Profesi Guru di Malang Angkatan I, FPM IPA UNM, Malang.
Peraturan Pemerintah no.19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan
Suana,W.(2016).Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran IPA dengan pendekatan Ketrampilan Proses. Jurnal Ilmiah Pendidikan fisika Al Biruni.
Sugiyono, P. D. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3.
Yunitasari & Ariyanto (2016). Peningkatan Minat Belajar Matematika melalui Strategi Pembelajaran Kooperative Learning Tipe Jigsaw. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika, ISSN : 2528-4630.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Mamik Yuliani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.