Jurnal Pendidikan DEWANTARA: Media Komunikasi, Kreasi dan Inovasi Ilmiah Pendidikan

PENGARUH MEDIA CARD TABLE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF HIJAIYAH ANAK USIA 4-5 TAHUN

2023-10-06T17:51:54+07:00

Salah satu bidang pengembangan bahasa adalah mengenal huruf, berdasarkan hasil observasi di Lembaga PAUD kemampuan mengenal huruf hijaiyah kurang optimal, hal ini disebabkan kurangnya media pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh media card table terhadap kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia 4-5 tahun. Metode yang digunakan yaitu one group pre test and post test design. Subjek penelitian dilakukan pada anak usia 4-5 di TK Nurul Huda Soko Tuban kelompok A. Berdasarkan hasil penelitian, data pretest sebesar 57% yang didapat dari jumlah yang masih relatif rendah. Sedangkan data post-test sebesar 61% yang didapat dari hasil observasi sehingga memperoleh hasil yang lebih tinggi dari hasil pre-test. Media card table dapat meningkatkan kemampuan bahasa terutama mengenal huruf hijaiyah dengan cara bermain sesuai tahapannya. Penggunaan media card table sebagai sarana media pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan mengenal dan mengurutkan huruf hijaiyah, dan memasangkan jumlah kartu dengan lambang huruf hijaiyah.

STRATEGI GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGOPTIMALKAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ)

2024-02-23T16:17:14+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh pembimbing dan guru untuk membantu siswa mengembangkan kecerdasan emosional dengan berfokus pada pengembangan kecerdasan dan kecerdasan spiritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis observasi alami (natural observation). Pendekatan yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling mengoptimalkan kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual siswa (SQ) dengan melakukan pendekatan persuasif dan edukatif yang tercantum dalam program bimbingan dan konseling. Program bimbingan dan konseling diakui sebagai sarana yang efektif untuk mengembangkan kecerdasan siswa, khususnya dalam bidang kecerdasan spiritual dan emosional. Studi ini memeriksa bagaimana kedua belah pihak dapat secara efektif mengurangi efek ketidaksetaraan pribadi. Penelitian menunjukkan bahwa insan dengan ketidakstabilan emosional yang di atas rata-rata cenderung akan mempunyai keterampilan interpersonal yang baik pula; mereka mampu membangun hubungan yang harmonis dan bisa menyelesaikan masalah dalam hidupnya, sedangkan kecerdasan spiritual memperkaya dimensi ini dengan memberikan kedalaman dan makna dalam pengalaman hidupnya.

TERAPI SELF ACCEPTANCE PADA CLIENT YANG MENGALAMI BULLIYING BODY SHAMING

2024-02-23T16:15:53+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan terapi penerimaan diri pada siswa. Terapi penerimaan diri pada korban body shaming ini digunakan untuk mendeteksi apakah korban bulliying bisa menerima diri sendiri atas kekurangan dan kelebihan secara utuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus (case study). Hal ini dipilih untuk mengetahui fakta dari kasus yang terjadi pada korban body shamming. Pengumpulan data menggunakan pengamatan dan wawancara. Penelitian ini mengambil subjek korban body shaming yang berusia remaja awal. Terdapat 2 tahap yang dilakukan terapis dalam menumbuhkan self acceptance atau penerimaan diri pada koseli yaitu Tahap Terapi Confident dan Follow Up atau Evaluasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerimaan diri (self acceptance) siswa tergolong tinggi setelah diberi layanan konseling.

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA TIPE HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS)

2023-09-29T19:46:52+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal bertipe higher order thinking skill (HOTS) materi Teorema Phytagoras pada kelas VIII MTs Nurul Huda Ketambul. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Sebanyak 3 siswa dipilih dalam penelitian ini, teknik penelitian didasarkan pada 1 subjek dari kelompok siswa berkemampuan tinggi, 1 subjek dari kelompok berkemampuan sedang, dan 1 subjek dari kelompok berkemampuan rendah. Subjek dikelompokan berdasarkan perolehan tes soal yang diselesaikan. Kemudian 3 siswa terpilih diwawancarai tentang kemahiran siswa dalam memecahkan masalah soal matematika tipe HOTS dengan menggunakan langkah polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa berkemampuan tinggi pada indikator analisis, evaluasi, cipta mampu memenuhi seluruh kegiatan pemecahan masalah (2) Siswa berkemampuan sedang pada indikator analisis mampu memenuhi seluruh kegiatan pemecahan masalah, pada indikator evaluasi siswa hanya mampu memenuhi separuh kegiatan pemecahan masalah yaitu dapat memahami masalah dan merancang strategi pemecahan masalah, sedangkan pada indikator cipta siswa hanya mampu memenuhi satu kegiatan pemecahan masalah yaitu dapat memahami masalah (3) Siswa berkemampuan rendah pada indikator analisis mampu memenuhi seluruh kegiatan pemecahan masalah, sedangkan pada indikator evaluasi dan cipta, siswa tidak mampu memenuhi seluruh kegiatan pemecahan masalah.

STRATEGI KEMITRAAN KEPALA SEKOLAH DENGAN PERGURUAN TINGGI DALAM MEMFASILITASI PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS STUDI LANJUT (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo)

2024-03-28T16:10:29+07:00

Tujuan penelitian ini untuk mencari gambaran secara mendalam terkait Manajemen Strategi Kemitraan Kepala Sekolah dengan Perguruan Tinggi dalam Memfasilitasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Studi Lanjut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenalogi, jenis studi lapangan dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui, wawancara mendalam, observasi langsung dan telaah dokumentasi. Analisis data menggunakan SWOT untuk mengetahui kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan tantangan (Threaths). Dengan mengetahui kekuatan yang dimiliki SMA Negeri 1 Gedangan dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kelemahan sehingga dapat menggunakan peluang yang ada guna menghindari ancaman dari factor eksternal Strategi kemitraan kepala sekolah dengan pergurun tinggi di atur dalam surat perjanjian Kerjasama (SPK). Lokus penelitian di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo, sebagai sekolah penyelenggara Pendidikan inklusif. Hasil Penelitian, menunjukkan kemitraan kepala sekolah berhasil menjalin Kerjasama (MoU) dengan 5 perguruan tinggi sehingga peserta didik diterima diperguruan tinggi negeri maupun swasta bahkan ada yang mendapatkan beasiswa S2. Keberhasilan kepala sekolah dalam pengelolaan pendidikan inklusif di SMA Negeri 1 Gedangan mampu menjawab pandangan negatif masyarakat terhadap peserta didik berkebutuhan khusus. Dampaknya sekolah dikenal sebagai sekolah berprestasi sehingga citra sekolah naik.