Abstract
Semantik merupakan bagian dari linguistik mengenai arti yang terdapat pada bahasa, kode atau representasi. Penelitian ini merupakan penelitian semantik tentang kajian polisemi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk polisemi dan jenis-jenis makna polisemi pada akun Komik Grontol. Pendekatan pada penelian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Teknik analisis datanya terdapat tiga langkah, yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Analisis dilakukan dengan menjabarkan data yang diperoleh, lalu data itu dianalisis mulai dari bentuk polisemi yang memiliki arti yang berbeda. Hasil penelian dan pembahasan yang telah disajikan dalam penelitian mengenai makna polisemi pada caption Instagram Komik Grontol yaitu satu kata yang memiliki banyak makna. Dengan begitu kita bisa melihat keunikan dalam kajian polisemi yang masuk dalam unsur semantik. Jenis polisemi terdapat empat macam yaitu adjektiv, verba, nomina dan adverb. Jenis polisemi adjektiv terdiri atas kata maraton, dan mulus. Polisemi verba terdiri atas kata tahu, peras, buang, berenang, tikung, jabat, pegang, bersahabat, cium, dan jatuh. Polisemi nomina terdiri atas kata mahkota, filter, tangga, muka, belakangan, plastik, partai, papan, bunga, tamia, janur kuning, tikus, kelontong, lupus, manusia, rumah, kupu-kupu, budi, halaman, raja, Cina, tetangga, dan batang. Polisemi adverb terdiri atas kata keras, kondang, dan muda.
References
Achmad & Abdullah. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga.
Alnizar, F. (2017). Kesepadanan Terjemahan Polisemi: Penelitian Analisis Konten pada Terjemahan Surat al-Baqarah Kementerian Agama. Jurnal Hayula, 1 (2), 111-134. https://doi.org/10.21009/hayula.001.2.01
Alwasilah, A. Chaedar. (2006). Pengantar Semantik. Angkasa Bandung.
Badara, Aris. (2012). Analisis Wacana. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Chaer, Abdul. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dewa, I.P.W. (2010). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Pustaka Belajar.
Dhanawati & Satyawati. (2015). Pengantar Linguistik Umum. Denpasar: Pustaka Larasan.
Erwansah, Sulissusiawan, A., & Syahrani, A. (2019). Penggunaan Polisemi Pada Kolom Wacana Surat Kabar Pontianak Post Edisi Januari 2018. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8 (1), 1-9. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/30709
Ibrahim, M.A. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Izar, J., Harianto, N., Cintya, B., Anggelina, F., & Teresia, A.M. (2020). Pemerolehan Kelas Kata Nomina Dan Verba Pada Anak Usia 3 Tahun di PAUD Az Zahra Jambi. Jurnal Raudah, 8 (1), 69-80. http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/raudhah/article/view/587
Kambu, A., & Hatsama, A. (2020). Analisis Makna Polisemi Dalam Bahasa Maybrat. Jurnal Frasa, 1 (2), 32-49. https://unimuda.e-journal.id/jurnalbahasaindonesia/article/view/565
Maharani, Marafad, S., Rahim, A., & Sulfiah. (2019). Polisemi Dalam Bahasa Wolio Jurnal Hasil Penelitian. Jurnal Pendidikan Bahasa, 1 (8), 81-90. http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPB/article/view/8082
Miles, M.B., & Huberman, A.M. (2009). Analisis Data Kualitatif: Jakarta UI Press.
Pateda, M. (2015). Semantik. Bandung: Angkasa Bandung.
Rahma, T., Kusrini, D., & Dahidi, A. (2017). Analisis Makna Verba Tomeru Sebagai Polisemi Dalam Bahasa Jepang. Jurnal EDUJAPAN, 1 (2), 159-170. https://ejournal.upi.edu/index.php/edujapan/article/view/8634
Wasik, H. A., & Nusarini, N. (2017). Penggunaan Nomina Dalam Surat Kabar Harian Tribun. Jurnal Caraka, 4 (1), 77-90. https://doi.org/10.30738/caraka.v4i1.2169

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2021 Sari Aprilia Arifin, Ika Febriani