Keywords
kantin sehat
pemilihan makanan sehat
How to Cite
Abstract
Salah satu dampak dari perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia diantaranya adalah perilaku hidup yang serba instan, termasuk dalam hal memilih makanan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: a) Bagaimanakah perilaku hidup sehat siswa kelas IV SDN III Cimalaka serta apakah yang menjadi pertimbangan siswa dalam memilih makanan di Kantin Sehat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: a) Mendeskripsikan perilaku hidup sehat siswa kelas IV SDN Cimalaka III dan b) Mengetahui pertimbangan siswa dalam memilih makanan di Kantin Sehat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan perilaku hidup sehat siswa SD terutama dalam pemilihan makanan. Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Cimalaka III Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang Propinsi Jawa Barat. Adapun subyek penelitiannya adalah siswa kelas IV yang berjumlah 28 orang, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perilaku hidup sehat siswa telah baik, dimana persentasi rata-rata berada di rentang 78100%. Serta pertimbangan memilih makanan siswa berada di rentang 78-80%. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa Kantin Sehat efektif untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berperilaku hidup sehat serta dalam memilih makanan sehat.
References
Afifi, HS & Abushelaibi, AA. (2012). Assement of Personal Hygiene Knowledge, and Practice in Al Ain, United Emirates. Food Control, 25(1), 249-253. doi: https//doi.org/10.1016/j.foodcont.2011.10.040.
Almanza, BA, dkk. (2007). Clients’ Safe Food-Handling Knowledge and Risk Behavior in a Home Delivered Meal Program. Journal of The American Diatetic Association, 107(5), 816821. doi: https//doi.org/10.1016/j.jada.2007.02.043.
Ardzejewska, K, dkk. (2012). A Descriptive Study on The Barriers and Facilitators to Implementation of The NSW (Australia) Healthy School Canteen Strategy. Health Education Journal, 72(2), 136-145. doi: https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0017896912437288.
Arikunto. (2012). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azjen, I & Fisbbein, M. (1980). Understanding Attitudes and Predicting Social Behavior. Prentoce Hall Inc.
Bachtiar, Yusuf. (2018). Polisi Periksa 12 Saksi Kasus Puluhan Siswa SD di Cikarang Karacunan Spageti {Online}. Diakses dari http://jakarta.tribunnews.com/2018/08/16/polisiperiksa-12-saksi-kasus-puluhan-siswa-sd-di-cikarang-keracunan-spageti.
Bandura, A. (1999). A Social Cognitive Theory of Personality. In L. pervin & O, John (Ed), Handbook of Personality (2nd ed). New York: Guilford Publications.
Bas, M, E & Kivanc, G. (2006). The Evalution of Food Hygiene Knowledge Attitude and Practices of Food Handlers, in Food Businesses in Turkey. Food Control, 17, 317-322. doi: https//doi.org/10.1016/j.foodcont.2004.11.006
Campos, A.K.C, Cardonha, dkk. (2009). Assesment of Personal Hygiene and Practice of Food Handlers in Municipal Public Schools of Natal, Brazil. Food Control, 8, 137-147. doi: https//doi.org/10.1016/j.foodcont.2008.10.010.
Creswell, J.W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Effendi, A. (2017). Keracunan Pangan Masih Tinggi. {Online}. Diakses dari https://www.pikiranrakyat.com/nasional/2017/05/03/kasus-keracunan-pangan-masih-tinggi-400404.
Finch, M, dkk. (2008). Canteen Purchasing Pratice of Year 1-6 Primary School Children and Assoociation with SES and Weight Status. Australian and New Zealand Journal of Public Health, Volume 30, No. 3, 247-251. doi: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1467-842X.2006.tb00865.x
Gardner, H. (2013). Multiple Intellegence: Kecerdasan Majemuk: Teori dalam Praktek. Batam : Interaksara.
Geertz, C. (2001). Tafsir Kebudayaan. Jakarta : PT Kanisius.
Goleman, D. (2010). Ecological Intelligence. Kecerdasan Ekologis. Mengungkap Rahasia di Balik Produk-Produk yang Kita Beli. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hill, A, dkk. (2015). Improvement in Primary School Adhere to The NSW Healthy School Canteen Strategy in 2017 and 2010. Health Promotion Journal of Australia, Volume 26, No.2, 8992. doi: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1071/HE14098.
Hilton, J. (2002). Reducing Foodhome Disease: Meeting The Food Standars Agency Targets. Nutrition Food & Food Science, 32(2), 46-50. doi: https://www.emeraldinsight.com/doi/abs/10.1108/00346650210416958.
Kast FE & Rosenweig. (1995). Organisasi Manajemen, Jilid I, Ed Ke-4. Cet. Ke-4. A. Hasyani Ali Penterjemah: Jakarta: Bumi Aksara.
Mensink, F, dkk. (2012). The Healthy School Canteen Programme: A Promising Intervention to Make the School Food Environment Healthier. Journal of Environmental and Public Health, Volume 2012, Article ID 415746, 1-8. https://www.hindawi.com/journals/jeph/2012/415746/.
Nieto-Montenegro, S, dkk. (2008). Development and Assement of Pilot Food Safety Educational Materials and Training Strategies For Hispanic Workshop in The Mushroom Industry Using The Health Action Model. Food Control, 19(6), 616-633. doi: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0956713507001430?via%3Dihub.
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugraha, C. (2015). 177 Siswa SD Keracunan, Polisi Bawa “Ciken” ke Lab. {Online}. Diakses dari https://nasional.tempo.co/read/640561/177-siswa-sd-keracunan-polisi-bawa-cikenke-lab/full&view=ok.
Ogden, J. (2003). Some Problems With Social Cognition Models : A Pragmatic and Conceptual Analysis. Health Psychology, 22(4), 424-428. doi: https://psycnet.apa.org/doiLanding?doi=10.10370278-6133.22.4.424
Rennie, D.M. (1995). Health Education Models and Food Hygiene Education. The Journal of The Royal Society Fow The Promotion of Health, 115(2), 75-79. doi: https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/146642409511500203.
Rika. (2018). Kantin Sehat di Sekolah. {Online}. Diakses dari https://www.academia.edu/32788081/KANTIN_SEHAT_RIKA.
Saichu. A. (2018). 28 Siswa SDN Ngabab 3 Diduga Keracunan Jajanan Ketela. {Online}. Diakses dari http://koranmemo.com/28-siswa-sdn-ngabab-3-diduga-keracunan-jajananketela/
Saidatul, A, dkk. (2013). Food Handlers’ Attitude Towards Safe Food Handling in School Canteens. Procedia Social and Behavioral Science, 105, 220-228. https://core.ac.uk/download/pdf/82041520.pdf .
Sanigonski, A. (2011). Goverment Food Service Policies and Guidelines Do Not Create Healthy School Canteens. Australian and New Zealand Journal of Public Health, volume 35, No.2, 117-121. doi: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21463405.doi:10.1111/j.17536405.2010.00694.x.
Supriatna, N. (2017). Ecopedagogy: Membangun kecerdasan ekologis dalam Pembelajaran IPS. Bandung : Penerbit PT Remaja Rosdakarya.
Taryatman. (2016). Budaya Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar untuk Membangun Generasi muda yang Berkarakter. Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 3, Nomor 1, September 2016, hlm. 8-13. https://media.neliti.com/media/publications/259042budaya-hidup-bersih-dan-sehat-di-sekolah-e30972f8.pdf.
Utina, R. (2012). Kecerdasan Ekologis dalam Kearifan Lokal Bajo Desa Torosiaje Provinsi Gorontalo. Prosiding Konferensi dan Seminar Nasional Pusat Studi Lingkungan Hidup Indonesia ke 21 (hlm. 14-20). Mataram: Universitas Mataram.
Vladimirov, Z. (2011). Implemenatation of Foof Safety Management System in Bulgaria. British Food Journal, 113(1), 50-65. doi: https://www.emeraldinsight.com/doi/abs/10.1108/00070701111097330.
Walgito, B. (2003). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: ANDI.
Worsfold, D., & Griffith, C.J. (2010). Experiences and Perceptions of Secondary Food Hygiene Training: A Preliminary Study of Five Large Catering Companies in South East Wales. Perspective In Public Health, 130(4), 173-179. doi: https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/1757913908101798.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2020 Pupung Rahayu Novianti