ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DAN UPAYA MENGATASINYA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 MASARAN

Abstract

Dalam kehidupan saat ini bahasa adalah alat komunikasi yang dapat digunakan untuk berinteraksi antara satu orang dengan yang lainnya. Tanpa adanya komunikasi maka kehidupan ini akan sangat semrawut dan tidak teratur. Keterampilan berbahasa tidak hanya digunakan saat pembelajaran Bahasa Indonesia saja, namun dapat digunakan untuk memahami dan mempelajari pembelajaran mata pelajaran lainnya. Banyak keterampilan berbahasa yang ada yaitu membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Setiap keterampilan memiliki tahapan masing-masing. Perlu diingat bahwa tujuan membaca yaitu mengembangkan kepribadian siswa, menambah pengetahuannya, memperbanyak pengalamannya, dan meningkatkan perasaannya. Selain itu kegiatan membaca juga bertujuan untuk membuat siswa memahami tentang dirinya sendiri dan juga orang lain. Namun kegiatan membaca disekolah dasar kurang disukai oleh siswa karena pada dasarnya mereka lebih suka bermain, belum bisa fokus, dan belum bisa memusatkan perhatiannya terhadap satu hal saja. Sehingga masih banyak siswa sekolah dasar yang belum bisa atau belum lancar dalam membaca permulaan. Dari semua kesulitan membaca permulaan yang dialami oleh siswa pasti ada faktor penyebabnya. Faktor-faktor penyebabnya bisa dari anaknya dan bisa jadi dari faktor luar anak. Hal ini memerlukan penanganan maksimal dari guru agar siswa bisa lebih maju dan bisa membenahi kekurangannya dalam membaca permulaan. Tanpa ada koordinasi yang baik antara pihak sekolah dan juga pihak orang tua maka akan susah untuk menyukseskan kegiatan membaca permulaan. Karena orang tua adalah guru saat siswa sedang dirumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Faktor-faktor penghambat keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri 1 Masaran. 2) Upaya untuk mengatasi kesulitan keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri 1 Masaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilakukan di SD Negeri 1 Masaran diperoleh data yaitu sudah lancar membaca : 14 siswa, belum lancar membaca : 5, dan belum bisa membaca : 4 siswa.
Berdasarkan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik kesulitan membaca yang dialami oleh siswa antara lain yaitu mengenali maupun menghafal bentuk huruf dan juga kesulitan dalam mengeja. Faktor yang menyebabkan kesulitan membaca siswa antara lain faktor intelektual dan lingkungan. Dimana anak membutuhkan dukungan maupun dorongan terutama dari orang tua saat dirumah. Di saat pandemi seperti ini waktu tatap muka juga kurang sehingga mempengaruhi kualitas membaca anak. Setelah peenggunaan media kartu kata dirasa cukup untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan anak.